UNESCO : 100 Usahawan Muda Borobudur Akan Terima Bantuan


Created At : 2017-04-27 17:50:34 Oleh : fatahdijava Berita / Artikel Dibaca : 237

BOROBUDUR. Atas nama Camat Borobudur, Subiyanto, SH.MM (Sekretaris Kecamatan) membuka acara sosialisasi  oleh UNESCO tentang

Paparan oleh staf Unesco

 Pemberdayaan perekonomian pemuda di Borobudur, Kamis (27/04/2017).

Judul lengkap sosiasilasi tersebut adalah "Pemberdayaan Perekonomian Pemuda melalui Program Situs Warisan Budaya Indonesia".  Acara tersebut dihadiri oleh 20 Kepala Desa se Kecamatan Borobudur, dan perwakilan pengusaha muda penggiat pariwisata di Borobudur.

Dalam sambutannya, Sekcam Borobudur berpesan hendaknya pelaksanaan program agar disinergikan dengan pemberdayaan desa melalui pembangunan balkobdes serta mendukung spesifikasi dan karakteristik tema balkondes masing-masing desa yang ada di Borobudur.

www.balkondesborobudur.com

Hadir sebagai pemateri, 2 orang perwakilan dari UNESCO yakni ibu Diana Setyawati dan Bp. Cilik Tri Pamungkas. Sedangkan dari pihak Inspect (rekanan UNESCO) hadir 4 orang, yakni Bp. Matahari Farransahat, Ibu Veronika Fajarwati, Bp. Prima Nur Cahyaningrum dan Ibu Atin Nurkhayati.

Dalam paparannya mereka menjelaskan bahwa Unesco bekerjama dengan CITI Foundation pada tahun ini mempunyai program khusus yang dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mendukung peningkatan mata pencaharian 450 pemuda di sekitar situs Warisan Budaya di Indonesia dan pusat tujuan wisata lainnya yang terdaftar dalam 10 pusat tujuan wisata Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo awal 2016.

Upaya ini dilakukan melalui penyediaan bantuan pengembangan usaha serta promosi industri kreatif dan warisan budaya takbenda Indonesia yang kaya dan melimpah. Pemuda dari Borobudur (100 orang), Prambanan (50 orang) Yogyakarta(125 orang),Klaten(75 orang), dan Toba Samosir/Medan (100 orang) akan dilibatkan sepanjang proyek.

Beberapa Kegiatan Unesco di Borobudur

Harapannya Proyek ini akan berkontribusi :

Pertama, terhadap peningkatan kesempatan ekonomi yang berarti bagi masyarakat daerah terutama para pemuda di sekitar situs-situs Warisan Budaya dan tujuan pariwisata yang populer. Meski warga masyarakat yang tinggal di sekitar situs tersebut berkesempatan mendapat keuntungan dari pariwisata yang berkelanjutan, banyak yang tidak dapat mengaksesknya karena wisatawan tidak mengunjungi desa-desa di sekitar lokasi situs.

Kedua, terhadap usaha penciptaan kesempatan kerja dan lapangan kerja baru bagi pemuda di area target.

Ketiga, mendukung pengembangan produk inovatif lokal untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi pemuda (misalnya, keramik, tur wisata berbasis komunitas, pemandu lokal, oleh-oleh dan suvenir, pertunjukan seni, batik, batik ikat, jasa kuliner dan layanan perhotelan).

Kelak ketiga proyek ini berjalan,  Pemuda penerima bantuan di Borobudur, akan menerima dukungan melalui pelatihan perencanaan usaha dan pembukuan, pemasaran, dan jejaring usaha termasuk mengembangkan akses terhadap bantuan keuangan. Selain itu UNESCO juga akan meningkatkan pembangunan pusat usaha pemuda di Borobudur, Prambanan dan Klaten. Pusat usaha pemuda tersebut akan menjadi pusat usaha bagi komunitas pemuda yang dibantu.

Ketika program sudah selesai, tempat tersebut akan menjadi pusat pemasaran dan usaha bagi pemuda dan enterpreneur lokal Di Borobudur, UNESCO telah mengidentifikasi Galeri Komunitas sebagai salah satu pusat usaha pemuda potensial untuk dibantu.

Setidaknya 100 pemuda dari Borobudur akan diuntungkan oleh proyek ini dan meningkatkan usaha mereka.

Mengingat jumlah quota yang tersedia hanya 100 orang pemuda, maka terlebih dahulu akan diadakan kegiatan assesssment bagi calon penerima bantuan. Adapun kriteria awal calon penerima bantuan, antara lain : 1) Usahawan muda yang berumur 18-25 tahun, 2) Memiliki Usaha, 3) Berlokasi di Wilayah Kec. Borobudur.

Semoga program ini berjalan lancar dan betul-betul mendatangkan manfaat khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Candi Borobudur

GALERI FOTO

Agenda

Upacara HUT RI ke-78 Tingkat Kecamatan Borobudur
Kamis, 17 Agustus 2023