WRINGINPUTIH, SATU-SATUNYA ‘DESA’ DI MAGELANG YANG MEMILIKI LAPANGAN JEMPARINGAN


Created At : 2017-03-31 15:48:02 Oleh : fatahdijava Berita / Artikel Dibaca : 179
Selama Tahun Anggaran 2016, terdapat 9 kegiatan/proyek pembangunan fisik yang telah selesai dilaksanakan di 9 desa yang ada di Wilayah Kecamatan Borobudur. Total nilai proyek sebesar Rp. 5.634.886.000,00 dibiaya dari APBD, BANGUB, dan DAK Tahun Anggaran 2016. Pada hari Selasa (14/03/2017) Bupati Magelang hadir di Desa Wringinputih, menandatangi Prasasti Peresmian kesembilan proyek tersebut. Berikut ini adalah points of intersest yang berhasil saya catat saat mendapat tugas meliput acara tersebut :
Tari Gambyong sambut Bupati
Tari Gambyong
Tiga gadis cantik dengan gerakan yang indah dan anggun menampilkan Tari Gambyong menyambut kehadiran Bapak Bupati beserta rombongan di Pendopo Klengkeng Desa Wringinputih. Hembusan angin lembut hutan bambu dan alunan suara gamelan yang mengiringi gemulai gerak tarian tiga gadis camereka mampu menciptakan suasana pagi itu menjadi terasa sangat tradisional. Jawa Tengah. 

Desa Wringinputih sebagai lokasi acara peresmian
Camat Borobudur (Nanda Cahyadi Pribadi, AP.,M.Si) dalam pidato sambutannya, menyelipkan penjelasan mengapa Desa Wringinputih dipilih sebagai lokasi upacara peresmian, yaitu : 
Pertama, Desa Wringinputih tengah dikembangkan menjadi Desa Wisata dengan Tema Kampung Bambu Klatakan. Kedua, Pengembangannya didukung dengan berdirinya BUM Desa Wringinputih dengan Unit Usaha  : 1) Pengembangan Hutan Bambu sebagai obyek wisata alam. 2) Pengelolaan lapangan olah raga panahan tradisional / Jemparingan. Merupakan satu-satunya lapangan panahan tradisional yang dimiliki Desa di seluruh wilayah Kabupaten Magelang. 3) Pengembangan produksi anak panah dari bambu untuk olah raga Jemparingan. 4) Pengelolaan 5 Ha Kebun Klengkeng hasil kerja sama bantuan dari Kedutaan Besar Finlandia.   Menurut keterangan dari Bpk. Suprih Prasetyo (Kades Wringinputih) dalam waktu 6 bulan ke depan kebun klengkeng tersebut sudah siap panen .
Usai menandatangani prasasti, Bapak Bupati beserta rombongan berjalan menuju Jembatan Bonjok untuk menggunting pita sebagai tanda peresmian secara simbolis. Kesenian musik Pitutur “Iromo Madyo” dan tari Jathilan turut tampil memeriahkan acara.

Manja bagaikankan anak yang rindu setelah lama berpisah dengan ayahnya
Menemani gadis kecil berselfy
Ada satu kejadian kecil yang sempat saya rekam. Kejadian ini mungkin dianggap hal biasa bagi orang banyak tapi cukup menarik bagi saya. 
Selesai menggunting pita peresmian, ketika hendak berjalan menuju tempat pementasan tari Jathilan, tiba-tiba seorang gadis cilik berjalan ke depan Bapak Bupati sambil mengangkat tangan kanannya minta bersalaman. Setelah mencium tangan beliau, dengan manja gadis kecil itu meminta Bapak Bupati menemaninya untuk foto bersama. Beliau pun melayani permintaan gadis kecil itu dengan sabar dan penuh kasih sayang layaknya perlakuan seorang ayah kepada anak kandungnya. 
Seorang teman yang tinggal di desa tersebut mengatakan bahwa gadis pemberani itu bernama Mega dan masih kelas 1 SD.

Mobil VW Pak Camat
Seusai acara seremonial, Bupati beserta rombongan mengendarai mobil VW Kuno yang telah disediakan oleh Panitia, untuk meninjau lokasi Jemparingan. Di era 1970-an, VW Safari cukup kondang sebagai kendaraan dinas instansi Pemerintah kala itu dan terkenal dengan istilah VW Pak Camat. Hampir seluruh Camat se-Indonesia menggunakannya. Alasan menggunakan VW Safari adalah ketika itu infrastruktur kota-kota belum sebaik sekarang. Guna melaksanakan tugas-tugasnya sebagai abdi negara, Pak Camat butuh kendaraan yang tangguh, fleksibel, bisa diajak di jalanan jelek (sedikit offroad) serta mudah perawatannya. 
VW Safary Th, 70an

Latihan Jemparingan
Jemparingan adalah olah raga panahan tradisional yang busur dan anak panahnya terbuat dari kayu dan bambu. Penggunaan olah raga panahan ini dahulu dilakukan oleh kalangan tertentu (biasanya kesatria atau kaum Bangsawan). Yang unik di Jemparingan adalah memanah dalam posisi duduk. Tidak berdiri seperti di film Katnis Everdeen dalam Hunger Games, atau Legolas yang memanah dengan berdiri. 
Untuk sasarannya bukan sasaran target seperti di film-film atau perlombaan internasional. Melainkan bentuknya seperti batang lurus dengan diameter 5 cm dan panjang kurang dari 30 cm. Jarak antara posisi duduk dengan target adalah minimal 30 meter. ( https://blog.hulaa.com/jemparingan-panahan-yang-tak-hanya-olah-raga-tapi-juga-olah-rasa/ )
Jemparingan. It is not as easy as it looks
Dipandu oleh seorang instruktur yang berpengalan, bersama Assisten III, Kepala Disparpora, dan Camat Borobudur, Bapak Bupati Magelang berkenan mencoba berlatih jemparingan di lapangan tersebut. Beberapa kali sesuai aba-aba dari instrutur, secara bersama-sama para pejabat tersebut melepaskan anak panah membidik target. Meski tak ada satupun anak panah yang mengenai target sasaran, namun kegiatan tersebut mampu membuat mereka cukup bergembira.
Olah raga Jemparingan memang terkesan simpel, hanya duduk dan melepaskan anak panah lalu mengambilnya dari target. Tapi ketika sudah mencobanya keringat langsung bercucuran. Dan sekali melepaskan anak panah, rasa penasaran dan ketagihan akan muncul dan membuat kita enggan untuk berhenti mencoba.
Menurut penuturan Suprih Prasetyo (Kades Wringinputih), lapangan tempat berlatih panahan tradisional/jemparingan milik Desa Wringinputih adalah satu-satunya lapangan jemparingan yang dimiliki Desa di seluruh wilayah Kabupaten Magelang. Lapangan tersebut berada di Dusun Bojong, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dari obyek wisata Hutan Bambu Klatakan.
Camat Borobudur merasa senang atas berkenannya Bapak Bupati dan rombongan mencoba berlatih jemparingan di Desa Wringinputih. Moment ini bisa menjadi promosi wisata yang bagus dan harapannya Lapangan Jemparingan Desa Wringinputih ini menjadi semakin dikenal banyak masyarakat.
Lapangan Jemparinin ini dibuka untuk umum dan bagi siapa saja penasaran ingin mencoba jemparingan, dapat menghubungi : Suprih Prasetyo (Hp. 081329420442) atau Solikhah (Hp. 081390011367)

GALERI FOTO

Agenda

Upacara HUT RI ke-78 Tingkat Kecamatan Borobudur
Kamis, 17 Agustus 2023